Thursday 21 January 2010

Punggung Ayam

Thursday 21 January 2010
Empat orang di suatu kafe berkumpul untuk menceritakan kisah sedihnya masing-masing. Orang yang ceritanya paling sedih akan menjadi pemenang. Pemenangnya boleh meminta siapa saja (di antara empat orang tersebut) dan melakukan apa saja. Ada yang bercerita tentang sakit yang diderita, kehilangan sesuatu, dan imajinasi. Sampailah ke orang keempat, ia bercerita tentang temannya yang miskin.

begini ceritanya : saya memiliki seorang temean imigran cina yang miskin. Saking miskinnya, sejak kecil ibunya hanya mampu membelikan punggung ayam untuk makan keluarganya. Ia selalu makan punggung ayam yang dibelikan ibunya. Ia tak pernah tahu kalau ada bagian lain dari ayam seperti dada atau paha. yang ia tahu bahwa ayam hanya memiliki bagian yang bernama punggung.

tapi saya melanjutkan, “Teman saya ini lebih bahagia dari saya. Ia bisa menikmati punggung ayam tanpa tahu ada bagian lain. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Sementara saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tidak sanggup saya miliki. (rectoVerso)

0 comments:

Post a Comment

bLog juga hasiL karya hak cipta !
 
Blog Anak Margonda ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates