Wednesday 30 September 2009

uang

Wednesday 30 September 2009
Sebuah cerpen menarik berhasil saya temukan di sisa hari senin kemarin. Ada sebuah artikel dari mas mochtar lubis tentang uang, judulnya : uang, uang dan hanya uang.
Saya tidak akan menceritakan apa isi cerpen tersebut, silahkan anda cari dan baca sendiri saja, itu akan lebih membuat anda puas.. karena kadang kepuasan berbanding lurus dengan kerja keras untuk mendapatkannya.
Kembali ke masalah uang.
Apa arti uang bagi anda?? Sebagai alat mencapai sesuatu? Sebagai atau sebagai tujuan hidup anda? Atau ada makna yang lainnya?
Saya jujur megatakan bahwa Kita harus mengalah, bahwa kita tidak bisa hidup (secra layak) tanpa benda yang satu ini.
Namun jangan salah kaprah, jangan menjadikan uang sebagai tujuan. Karena sama seperti hal lainnya di dunia, uang hanya berupa benda ciptaan manusia. Apakah yang kekal dari ciptaan manusia? Tidak ada. Begitu juga uang. Jadi, jika anda menjadikan uang sebagai tujuan, maka tidak akan ada habisnya. Anda tidak akan menemukan ujungnya.. ujungnya hanyalah kepuasan sesaat, selebihnya hanya omong kosong.
Lalu apa yang harus kita lihat dari makhluk bernama uang?? Ahh saya tidak mau mengajari anda, lagi pula saya belum tahu banyak. Biarlah anda mencari nya sendiri. Untuk apa kita pergi pagi pulang malam, marah-marah, banting tulang, kerja keras, jilat sana sini, curang, korupsi, merampas, membodohi dan lain sebagainya. Untuk apa kita berdoa siang malam untuk kebahagiaan keluarga kita, untuk apa kita mencari uang begitu banyak , kita kumpulkan, lalu kita hamburkan.

Uang memang perlu bagi manusia. Tidak terkecuali. Tapi mari kita melihatnya secara proposional. Ia hanya sebagai alat. Sebagai alat, tentu ia punya fungsi, sebagai alat pembayaran, untuk menujang kehidupan kita, bahakan untuk tiket surga. Apakah kita butuh banyak uang? Jawabannya YA, karena kita hampir tidak memiliki apa-apa di dunia. Uang adalah alat untuk membeli banyak hal yang tidak kita miliki tersebut. Membeli kebahagiaan, membeli pahala, atau membeli tiket surga untuk anda dan keluarga anda. Tapi uang juga bisa membeli manusia lain, membeli kekuasaan, membeli hak orang miskin. Semua akan bergantung bagaimana anda akan menukarkannya. Akan anda tukarkan dengan apa uang anda tersebut.
Jadi mari kita mencari uang! Bukan sebagai tujuan, tapi hanya sebagai alat. Alat untuk anda menimati kehidupan, berbagi kebahagaan atau untuk membeli kapling di durga kelak. tapi ingat! Tuhan tidaklah komersil. hehehe

1 comments:

HitmanSystem.com

Untuk baca referensi silang, silakan pelajari apa yang saya tulis dalam artikel Membeli Kebahagiaan. Semoga membantu.

Salam kenal.

Lex dePraxis

Post a Comment

bLog juga hasiL karya hak cipta !
 
Blog Anak Margonda ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates